Selasa, 16 November 2010

Sebuah Sya La La Untukmu


Ditulis oleh Edi Siswoyo
Diunggah oleh Edi Siswoyo

Hampir usai sajaku kutulis untukmu
Sajak musik, sajak lagu, sajak asyik, sajak nafasku, dan sajak suka dukamu
Kusampaikan, kuberikan, kutitipkan by angin malamku dan malamu
Kuandaikan angin tak hilang,tak menghilang belum hilang…

Kelak kau akan terbangun dan melihat
Sajaku sampai padamu bak angin malam sepoi-sepoi sangat sepoi…
Mengusap-usap menghisap mengusap air matamu
Mengusap deritamu, mengusap apapun eh…ya dukamu

Saat itu kulagukan sajaku dibalik gunung
Sajaku dan do’aku menggunung-gunung, laguku hilang dibalik gunung
Rintih tangis, lagu nafasmu, nada deritamu sya la la…
Tangis sedih Na..na..na..na.., Pembicaraan yang pedih Sya la la..la…

Kata-kata bengis…Sya….la…la…dengar saja
Kata-kata terbata-bata mengata-ngata… dengar saja
Sya la la…dengar saja…dengar saja…
Cukup dengar sebagai suara saja…

Dengar saja sebagai kata tanpa nyata…

Rintih tangismu, lagu nafasmu, nada deritamu sya la la…
Na..na..na..na..Tangis sedihmu, Sya la la..la…Pembicaraan memedihkanmu
Kata-kata bengis…Sya….la…la…dengar saja
Kata-kata terbata-bata mengata-ngata dengar saja

Dengar saja sebagai kata tanpa makna…
Sebuah suatu makna yang tak nyata, tidak nyata lho eh…(ko hilang)
Tak ada benar-benar tak ada kata
Buang saja…hapus saja deritaaaaaa….

Buang saja….meskipun tak ada…
Meski tak ada lagi kata…huk..huk..huk…
Meski tak ada lagi kata…untuk nyampein rindu
Yang sangat rindu, paling rindu, teramat rindu

Tak bosan rindu…itu…itu rindu…
Aku rindu banget, amat rindu banget
Rindu adamu, rindu mengusap tangismu
Rindu anumu tersenyum untuku

Rindu senyummu vit...
Rindu malu-malumu vit...”
Rindu…begitu rindu dirimu
Menangis dan tertawa bersama disiniku dan disinimu

Rinduku, Sebuah Sya la la la Untukmu..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALA ITU

Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...