Hoooaaammm…. Berdiri diantara lelah
Riap-riap sarungku menyibak-nyibak diipis angin
Melingkup diantara bokong dan kemaluanku
Menjuntai kebawah menutup luka dikakiku
***
Dendamnya daku pada seloyang Pizza Hut belum habis
Sampai seutas tali kulilitkan dileherku
Ndlewer darah dari hidung dan telingaku
Menyaksikan melatiku makin petantang-petenteng
***
Terbayang, cintaku gugur bak bunga-bunga bintaro
Gugur gemlugur jatuh menghambur-hambur
Disamping sumur bayangmu kabur
Hilang…diguyur airmataku mengguyur-guyur
***
Kau halang pandangku dan menghilang
Jangan menghilang dulu
Alang kepalang sudah cintaku padamu
Sebengkah arang nan hitam pekat kasihku
***
Hari pagi kuhisap lagi sebatang rokok
Terbakar baraku, terkabur asapku
Terbakar rinduku, terkabur wajahmu
Kau melati-melatiku, belati-belatiku
***
Dalam pelukmu aku mati, melati-melatiku
Kau hujam belati-belatimu
Habis kucumbu, kuambil ciumu yang terakhir
Kau habiskan jua nafasku dihisap belatimu…
***
Melati-melatiku, belati-belatimu
Setelah malam ini habis
Habislah tangismu, perca-perca duka kau kais-kais
Aku bak Si Majenun Qais, bercinta, bersyair, dan menangis
***
Melati-melatiku…
Hatimu terbaca dalam kaca
Melati-melatiku…
Bercucur darah, cintaku hancur jadi perca (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar