Sabtu, 08 Januari 2011

Hujan Airmata : Tuan, Yang Berjas Hitam

Nyawa...Nyawa...Nyawa...

Nyawa lagi...Korban lagi...

Altar itu sudah bersimbah darah

Kau penggal-penggal sedikit senyuman kami


Tuan, yang berjas hitam

Sudah habis kau hancurkan tempurung otak kami

Kau keluarkan isi perut kami

Masa bodoh tangisan kami, kami mati muda...


Tuan, yang berkacamata Hitam

Turunlah dari Mercy-mu, itu mercy kami

Keluarlah dari istana-mu, itu istana kami

Cuiiihh...Najis...senyum dari kesenangan yang tuan beli, itupun duit kami


Haiii...tuan menengoklah kebelakang, ransel-mu terlupa

Ransel yang berisi anak-anak Kurang Gizi

Ransel yang berisi teriakan-teriakan Si Miskin

Terlupa...Terlupa tuan ada hak siapa 175Milyard yang tuan Timbun


Tercemar...memancar-mancar kesombonganmu

Wahai kalian badut-badut Negeri, malulah

Kau rajam, dan perkosa kami

Kau berpesta pora dibibir pantai kesabaran kami


Kelak kau akan lupa pula

Lupa memberikan anak-anakmu Surga diakhirat

Matilah...tuan dan keluarga tuan

Dengan kesombongan dan dibungkus harta hasil korupsimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALA ITU

Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...