Aku dan anganku adalah seperti pangeran kerajaan utara yang ingin menguasai kerajaan selatan, barat, dan timur. Keresahanya begitu mendalam tentang penguasaan.
Aku dan anganku adalah seperti manusia yang harus keluar dari belantara hutan, senantiasa membabat congkaknya dunia dengan parang-parang keyakinan,seperti manusia-manusia tak ingin terbaring mati siatas kasur,ingin mati ditelan badan atau masuk kedalam mulut-mulut jurang dan ngarai.
Aku dan anganku adalah kecintaan yang tak pernah habis pada perawan-perawan kehidupan yang hidup diantara pagi dan mati terbunuh atas kebohongan dan penderitaan disaat malam, merekalah yang mati dalam hidupnya saat menolak pemberian kejujuran dan menenggak habis arak-arak penipuan dari lelaki durjana.
Aku dan anganku adalah manusia-manusia penjarah ilmu pengetahuan menjilati batu kotor agar tulisan diantara batu dapat kulihat dan kupahami, lalu kumasukan kedalam otaku,seperti anak kecil yang sibuk memasukan celana yang sudah begitu sempit untuknya.
Aku dan anganku adalah nada-nada kematian dari dewa-dewa iblis, dari istana merah yang tak pernah berhenti memetik harpa mereka dan melantunkan nyanyian pemanggil arwah.
Aku dan anganku yang akan selalu berkata tersenyumlah untuk setiap luka dan kepahita, dan tertawalah untuk kebahagiaan abadi.
Aku, anganku,dan cintaku adalah kesedihan abadi, sebuah pengharapan kebahagiaan yang selalau berakhir dengan pemberian rasa sakit, karena begitulah sunah cinta, disakiti dan menyakiti, karena minuman cinta adalah sulingan anggur surga dan cucuran airmata.
Berhentilah untuk mengarahkan matamu kearahku karena aku seperti lembah yang tandus dan gersang, yang selalu merindukan hembusan angin keyakinan diatasnya.
Setelah semuanya berakhir kita kan mengangkat tinggi tropi-tropi yang kita dapat dengan menegakan kepala kita.
Aku dan anganku adalah seperti manusia yang harus keluar dari belantara hutan, senantiasa membabat congkaknya dunia dengan parang-parang keyakinan,seperti manusia-manusia tak ingin terbaring mati siatas kasur,ingin mati ditelan badan atau masuk kedalam mulut-mulut jurang dan ngarai.
Aku dan anganku adalah kecintaan yang tak pernah habis pada perawan-perawan kehidupan yang hidup diantara pagi dan mati terbunuh atas kebohongan dan penderitaan disaat malam, merekalah yang mati dalam hidupnya saat menolak pemberian kejujuran dan menenggak habis arak-arak penipuan dari lelaki durjana.
Aku dan anganku adalah manusia-manusia penjarah ilmu pengetahuan menjilati batu kotor agar tulisan diantara batu dapat kulihat dan kupahami, lalu kumasukan kedalam otaku,seperti anak kecil yang sibuk memasukan celana yang sudah begitu sempit untuknya.
Aku dan anganku adalah nada-nada kematian dari dewa-dewa iblis, dari istana merah yang tak pernah berhenti memetik harpa mereka dan melantunkan nyanyian pemanggil arwah.
Aku dan anganku yang akan selalu berkata tersenyumlah untuk setiap luka dan kepahita, dan tertawalah untuk kebahagiaan abadi.
Aku, anganku,dan cintaku adalah kesedihan abadi, sebuah pengharapan kebahagiaan yang selalau berakhir dengan pemberian rasa sakit, karena begitulah sunah cinta, disakiti dan menyakiti, karena minuman cinta adalah sulingan anggur surga dan cucuran airmata.
Berhentilah untuk mengarahkan matamu kearahku karena aku seperti lembah yang tandus dan gersang, yang selalu merindukan hembusan angin keyakinan diatasnya.
Setelah semuanya berakhir kita kan mengangkat tinggi tropi-tropi yang kita dapat dengan menegakan kepala kita.
Aku dan Anganku
Cengkareng, 07 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar