*
Kau mengukir pada hatiku yang paripurna
Agar Cinta-Mu mencukupi segalanya
Masih kuambil ciuman itu dari Bibir-Mu
Jika Ke-illahian-Mu pernah ditanyakan dalam keraguan separuh manusia
Merekalah yang tak mengerti tentang cinta-Mu
*
Biarkanlah lagu itu aku nyanyikan
lagu yang pernah Kau Bisikan pada Al-Hallaj
Kau titipkan syairnya pada Abu Sa'id
Yang tersering ditembangkan Rumi
Lalu kami saling Sama" bersama larut dalam syair dan nyanyian itu
*
Kepada-Mu semua hati ini berlanjut
Di Langit Kau rajut, di Bumi Meyambut
Garuhlah kegundahanku dengan Tangan-tangan-Mu yang lembut
Anggur itu pada hatiku, adalah tanda cinta-Mu
*
Dalam perjalanan cinta ini,di Langit dan Bumi
Kezuhudan dalam tarian yang tak pernah kumengerti
Atau Tarikan nafas dari do'a kami
yang selalu jatuh diatas hariba'an-Mu
*
Perundingan dibawah bumi yang paling Mulia adalah yang ditengahnya menceritakan Ke-Esa-anMu
Sedangkan semua cinta ini masih milik hati yang satu
dan segala Pelukan-Mu, akn kami damba selalu
Dalam perjalanan cinta ini,
Fiil Ardhi Waa Sammawath (Di Langit dan Bumi)
Hanya mengharapkan satu Cinta-Mu
Sama" disebut Sema (dalam bahasa Arab berarti "mendengar", atau jikaditerapkan dalam definisi lebih luas adalah bergerak dalam suka citasambil mendengarkan nada-nada musik,dan syair pemujaan kepada Allah swt, sembari berputar-putar sesuaidengan arah putaran alam semesta).
Sama" adalah sejenis tarian sakral sufi untuk lebih mencapai pendekatan spiritual kepada Allah Swt.
"Ba'da isya di akhir tahun 2012 adalah titik balik kehidupanku, tersingkapnya tabir semesta rahasia, aku yang selama ini terkungkum dalam gelap maju selangkah berbekal kekuatan hati, keteguhan fikiran, aku mantapkan langkah, aku hijrah"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KALA ITU
Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...
-
Pertama kali saya ucapkan terima kasih pada orang yang pertama kali mengajaku sekedar mampir di desa yang saat itu saya masih sebut desa...
-
Entah ini entah itu aku tak tahu jitu, Itu suaramu atau pekik hatimu, Dimalam buta tanpa nama, Kasih dan kerinduanmu itu gaib, *** Aku...
-
Sinar atas permukaan hati Hu penghalau galau Lepaskan selimut Tanpa bulu, tanpa sayap, terbang *** Mata, rindumu lindap Penuhi sudut hatik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar