Minggu, 08 Agustus 2010

"SHAUTUD DLOMIR (Suara Hati)"

*
Sesuatu yang kan selalu didapatkan setiap aku mnatap selembar senyumu yang tergeletak diantara pintu waktu dan ruang imajinasiku yang buta, adalah kata "aku sangat menyayangimu"

*
Aku akan hidup untuk setiap permintaanmu
Aku akan selalu berdiri berkalang hari, dan mengambil saripati dunia untukmu
Andai yang setangkup aku berikan, tak cukup untukmu
Maka besok akan kuambil lebih banyak, untuk kata puasmu

*
Telah cukup bagiku kebisuan malam, saat tanpamu
Rindu menjadi seperti racun, dan semacam duri dalam campuranya
Meremah naluri dan memecahkan hati, kosong, sepi, hancur dan beku...

*
Aku terbenam jauh dalam fikiran-fikiran dan renungan-renungan terus berusaha memahami makna kecupan alam dan puisi-puisi malam ketika namamu menjadi sajak yang terus memberikan kata-kata yang sulit kupahami.

*
Inilah cinta yang sedang kurasakan
yang menjadi tanda titik setelah mengganti tanda koma, tanda tanya, dalam hidupku

*
Penembang-penembang kidung lara hati telah aku mohon untuk berhenti bernyanyi,
karena sejuta peri-peri cinta sudah memainkan harpa-harpanya, inilah Shautud Dhlomiir (Suara Hati)
Al Mutaqsidah terindah, demi pengahambaan yang agung..

*
Elegi-elegi pahit dan romansa-romansa hitam yang dulu memulas awan hidupku, berlalulah,karena cinta sudah mengguratkan penanya dihati dan wajahku, memahat nuraniku menjadi sukacita yang panjang, sudah kutuwai semuanya dalam lingkarang Mahabbah Illallah.

*
Untuk seteguk cinta aku akan selalu tersenyum, demi setangkup rindu aku akan selalu berharap ini indah, untuk sehembus angin cinta yang menyurutkan air mata, dan mengganti dukalara menjadi sukacita, aku akan selalu sadar dan diatas syahadat-Mu yang suci sungguh "Aku teramat mencintaimu"

Demi Kehidupan, demi ASHAUTUD DLOMIR (Suara Hati).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALA ITU

Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...