Sabtu, 21 Agustus 2010

RAHASIA HATI

Kekasihku inilah jiwaku yang tidak kau fahami
Kekasihku inilah cintaku, tanggungan bathinku

Bahwa aku hanya ingin menyentuhmu dengan jari-jari ajaibku

Kau tak terlalu pintar memahami dan aku tak cukup berani mengatakan
Kau berlalu dengan keangkuhanmu yang sepi
Aku pun hanya menyembunyikan nyanyian pemujaan atasmu
Pada ruang-ruang hatiku yang sudah dimahkotai cintamu

Meski sudah kau liputi hati ini dengan kuasa kasihmu

Dan kau memberikan jangkauan kebahagian yang tak pernah mampu kucapai

Kau bagi mulut ini untuk mengatakan cintaku akanmu dan untuk Cinta illahi
Tapi semua kekuatan itu tak mampu mendukung lidah dan bibirku
Untuk bergerak dan merangkai kata "AKU CINTA PADAMU"

Tuhan Tolong, adillah padaku...!
Susunan kata itu begitu mudah kukatakan pada-Mu
Kenapa kau membekukan lidahku?
Saat ingin kuucapkan kata yang sama untuknya

Jamahlah aku Tuhan, lantangkanlah mulutku dengan lagu indahmu

Sertakanlah fajar-Mu pada hatiku agar nyanyian suci ini tak menjadi lagu kegelapan

Izinkanlah aku meminum anggur-Mu dari wajah kekasihku
Karena aku hanya mengerti sukacita dari kebahagiaanya
Dan air matanya yang pedih jatuh dan melukai hati itulah kesedihanku
Pemujaan ini sepi dan mereka akan mengolok-olok kekosonganku
Jika roh yang gulita ini tak jadi larut bercampur dengan raganya yang gemilang

Kebahagiaan pada jiwa adalah kerinduan yang diliputi gelombang cinta pada sesama

dan kebahagian yang sejati adalah kerinduan pada Tuhan yang utama ada pada setiap jiwa,
yang pada akhirya semua hal akan bermuara pada Tuhan, bukan selain-Nya.

Tak ada benih cinta yang tumbuh lagi pada rahim hatiku
Karena benih cinta pertama sudah berbunga diatasnya

Ratapan dan keluhan serta pemujaan suci ini selalu jatuh diatas hatimu
Pandagan mata ini dikelabuhi oleh harmoni-harmoni cintamu
Sedangkan sukacita menjadi mozaiknya

Diamlah kekasih...pada hatiku
Karena langit luas tak lagi mendengarmu
Bayang-bayang malam tak mau menerimamu

Diamlah, sudilah mengindahkan bisikan Rahasia Hatiku
Kuhentikan Mimpi-mimpi pada iring-iringan kegelapanmu
Biarkanlah sukma-sukma kita menyatu

Diamlah sampai fajar tiba dan kita akan meneriakan cinta kita bersama dengan lantang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALA ITU

Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...