“La mun sira, anggeguru kaki
Amiliha, manungsa kang nyata
Ingkang becik martabate
Sarta kawruh ing ukum
Kang ngibadah, lan kang ngirangi
Sukur oleh wong tapa
Ingkang wus amungkul
Tan mikir paweweh ing lyan
Iku pantes, sira guronana kaki
Sarta neka wruhana”
Tafsir :
“Jika kamu hendak berguru, bergurulah pada manusia yang benar dan membenarkanmu, yang menjaga kebaikan martabatnya, karena hukum ia menjadi manusia yang patuh dan beriman”
“Dia selalu beribadah tanpa mengurangi kerendahan hatinya, lebih baik jika gurumu selalu berendah diri, yang sudah berisi namun ia tertunduk, dengan itu ia akan mengajarimu tanpa pamrih, itulah kejadian yang pantas kau jadikan guru, karena denganya mendatangkan pengetahuan yang tak kau ketahui.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar