Rabu, 18 Mei 2011

Mata Itu

Ilustrasi Mata/Google
Ilustrasi Mata/Google


Mata itu
Tak merah ia menyalang

Pendar binarnya

Pendar binarnya

Menatap muka semesta itu mata

Muka semesta malu merunduk

Mata berkaca-kaca
Mata berkaca-kaca


Aku dan semesta

Berkaca pada mata

Mata itu tak merah

Mata itu tak marah

Ih ngeri aku

Runcing kata dalam tatapnya

Jadi tumbak ujam hati

Mata itu dan nyalangnya


Aku dan semesta

Memejam mata

Tak mampu berkaca

Tak mampu berkata


Mata

Mata


Maaf aku tak tahu
Aku yang selalu menagih kata

Padahal sebelum mulutmu mengucap kata

Matamu sudah membicarakan semua
Maafkan aku kekasih

Sampai kau pergi, aku hanya tertunduk

Tak mampu lagi kutatap matamu
Matamu abadi dilangit

Mungkin kau dari surga sana sedang menatapku penuh kecewa(*)


dedicated for : Pemilik sepasang mata indah yang kini abadi menatap syurga.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALA ITU

Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...