Teman hebatku merenunglah hingga titik nadir perenunganmu
Hingga berat rasa lelah dari perenunganmu
Hingga kau harus bangkit dari perenungan dan melakukan
Satu langkah kedepan, satu langkah menuju kemajuan
***
Teruslah kau melangkah sampai jengah
Hingga berat rasa lelah karena kegagalnmu
Hingga kau harus tersadar melangkah saja tak cukup
Kau pun berlari-lari kecil menuju kesuksesanmu
***
Engkau terus berlari kecil sampai kau berpeluh dan berkesah
Hingga berat rasa lelah sedangkan garis finish masih jauh disana belum terlihat
Akhirnya kau sadar bahwa kau harus berlari lebih kencang ketimbang temanmu
Kau tak menyerah kawan hebatku, kau pun harus bermarathon dengan keras
***
Ah.. teman hebatku itu pun masih kurang “Aku sudah sering gagal walaupun sudah berlari sepertimu”
Segala usaha sudah kau lakukan untuk mencapai kesuksesan
Sampai bekerja keras pun kau masih menemukan kegalalan
Apakah kau akan berputus asa teman hebatku?
***
Sadarlah teman hebatku, semuanya masih belum cukup
Fikirkan kembali caramu?
Apakah kau sudah menyertakan Tuhan dalam setiap usahamu dalam mencapai kesuksesan?
Apakah kau sudah menakar sampai dimana potensimu?
Apakah kau sudah mencatat kekuranganmu agar bisa menemukan kelebihanmu?
Apakah kau sudah siap menerima buah dari usaha dan kerja kerasmu?
***
Jika demikian kau manusia yang selalu ingin menang seperti teman hebatku yang lain
Jika demikian kau manusia yang selalu kurang seperti teman hebatku yang lain
Dari itu janganlah kau selalu menuntut kesuksesan dari apa yang kau lakukan
Tapi, lakukan lakukanlah terus, benahi caramu teman…
***
Janganlah kau berharap bisa mendapatkan keinginan yang tak mungkin kamu gapai
Tapi berilah penghargaan pada apa yang kamu lakukan sekarang
Berilah perhatian penuh pada apa yang kamu kerjakan sekarang
Hingga kau tak sadar sedang mempersiapkan dirimu untuk sesuatu yang besar
Masa depanmu (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar