Kamis, 21 Oktober 2010

Balada Punokawan Episode 1 : "Sore di Pojok Kampung Mugomakmur"


Ditulis Oleh Edi Siswoyo
Diunggah Oleh Edi Siswoyo


Disore hari yang cerah dengan angin yang semilir - silir,bulir-bulir senja riap-riap menghampiri atap-atap, dan tak lupa mengecup dedauanan, bunga-bunga disela-sela gang yang nampak cemburu, eksentrik sekali sore ini, begitulah Tuhan begitu adil membagi semburat kemuning kuning senja yang mengecualikan bayangan pada sisi yang pernah mengadahapnya dikala pagi, begitulah Tuhan mengajarkan tentang keadilan dengan senja sore,keadilan yang berhak diterima oleh semua makhluk kecuai yang menolak, terus berserapah "Tuhan tak adil padaku...".


"Sore di Pojok Kampung Mugomakmur"


Gareng kelihatan sedang sibuk ngajak ngobrol Bagong dilapangan Bulu tangkis di belakang rumah Pak RT Besutkarno, dengan segelas kopi, dan sebatang rokok yang hampir habis, biasalah joinan padahal Bagong tau kalo si gareng itu masih suka kumat-kumatan asmanya, (yang satu ini jangan dianggap budaya asli kampung Mugomakmur, budaya joinan itu muncul dari kebiasaan masyarakat ingkrak-ingkruk yang suka gotong royong, jadi kalo korupsi ya joinan juga..).


Suara mas iwan yang sudah fals jadi semakin cempreng keluar dari radio transistor jaman jepang merk ANUSONIC, Gareng ikut hanyut bernyanyi :


"Relakan yang terjadi takkan kembali
Ia sudah milikNya bukan milik kita lagi
Tak perlu menangis tak perlu bersedih
Tak perlu tak perlu sedu sedan itu
Hadapi saja."



Maklum Gareng adalah penggemar sejati Mas Iwan Fals yang biasa disebut O.i, hampir semua lagu dalam album-albumnya Mas Iwan mereka hatam semua Pesawat Tempurku, Kemesraan, Ibu,Menunggu Ditimbang Malah Muntah’,Galang Rambu Anarki‘,Coretan Dinding’‘,Mata Indah Bola Pingpong’, ‘Surat Buat Wakil Rakyat’,Kereta Tiba Pukul Berapa’, ‘Semoga Kau Tak Tuli Tuhan’, ‘Puing’, ‘Jendela Kelas I’, Siang Pelataran SD Sebuah Kampung’,‘Celoteh Camar Tolol.‘Sore Tugu Pancoran’dll.


Tapi dari semua lagunya mas iwan fals gareng paling suka lagu yang berjudul "Hadapi Saja" lagu ini pernah tampil jadi semacam motivator dalam sebuah sesi cerita kehidupan gareng.


Ya...kadang keyakinan utawi motivasi itu tidak selalu datang seorang motivator handal, yang biasa kita tunggu acaranya seminggu sekali di layar tivi, tapi yo kadang..kadang..jawabane ra nyambung, dan membuat para hadirin mengangguk dan bertepuk tangan pura-pura mengerti padahal tidak.


Kala itu gareng menerima kenyataan bahwa pujaan hatinya, Sumi yang kerja jadi TKI di Negari jejiran sono gugur menjadi pahlawan visa di luar negeri, dan Gareng di dalam negeri jadi Pahlawan Ceplas-ceplos Nasional.


Pasangan yag pas seperti nasi goreng dan udara dingin serta rintik-rintik hujan dimalam hari, apalagi ditraktir, mak benenet di perut.


Sore itu Gareng benar – benar hampir putus asa menghibur saudaranya Bagong dari mulai ndagel, nembang, njoget, sampai ataraksi sulap, tapi gareng tetap murung.


Gareng : “Kamu itu kenapa toh Gong...Bagong...” Tanya gareng


Bukanya dijawab Gareng malah nendang kaleng biskuit bekas, deeennngg…tendangan mlengkung pisang persis, mirip banget plek… koyo tendangane Roberto Carlos, dan si kaleng naas itupun entah melayang kemana.


Gareng kaget bukan main, sama kagetnya kaya Badan Pengawas Tetamba dan Pepangan, Menteri Urusan Panganan, dan Menteri Kewarasan mendengar makanan – makanan instant katanya mengandung zat-zat berbahaya, dirazia sana – sini, ditarik dari pasaran.


Suasana tambah runyem dengan pemberitaan media bahwa Mbok jem yang gayanya ke-londo-londoan dan hobbinya makan – makan yang serba instant dan paling ogah ke pasar tradisional ternyata mati, saat sedang menikmati sarapan pagi dengan sepiring mie goreng instant, tapi setelah olah TKP ternyata Mbok jem diketahui ngelegleg sendok garpunya, Critane.."pas lagi asik makan ditubruk kucing Mbok jem kaget yowis…makcleeep masuklah sendok kemulutnya, sayangnya cuma sampai leher sendok itu terhenti”Begitulah berita yang Gareng baca dari Koran ,tadi pagi” jadi headline paling tengah atas bertuluskan"KUCING NGIRI ,LIHAT NENEK-NENEK DOYAN MIE INSTANT, DITUBRUK SI NENEK KAGET , SENDOKNYA DI TELAN MATI DAAHH...".


Tidak disangka ketulusan dan kebaikan Gareng dalam rangka menghidupkan suasana gembira dalam hati bagong di balas dengan tendangan kidal mlengkung pisang pada sebuah kaleng.


Tapi Gareng tidak lantas kesel, nesu, mutung, atau ngambek dengan kelakuan Bagong, sebaliknya dia malah bergembira dapat hiburan gratis…nglihatin Bagong sing ora gagah mrengut, Gareng jadi semakin yakin saudaranya itu ra gagah tenan…"Gareng terkekeh - kekeh…".


Gareng :Ngomonge toh Gong...?kamu habis diseneni Ndoro Bima?Apa kalah maen gaple..?Apa kamu konangan maling Pete...Ngomong Gong...Ngomong....??


Bagong masih tetap tertdiam mematung, Gareng jadi mengupas seribu tanya dalam otaknya..apa iya... Bagong lagi Ngrogo Sukmo jiwa Bagong sedang pergi meninggalkan raganya yang kini hayat, nengokin temennya yang sedang terkena musibah di wasior secara kasat mata, atau sedang diutus oleh Ndoro Bima ikut jadi Team Pencari Faktanya Pak Kyai yang konon katanya lagi kena fitnah..."Ckckck...Bagong...Bagong..."Gareng Berucap.


Diluar dugaan Gareng, Bibir bagong yang tadi bungkam akhirnya bergeming"Reeennnggg...." ucap Bagong


Gareng yang sedang duduk membelakangi Bagong sedang uasekk...(asik) Nyruput kopi...kaget bukan kepalang, kepalang sudah nempel, yawis...Kopi yang sudah masuk setengah mulut, dengan reflek disemburkan Gareng, maklum hampir 3 jam Gareng hanyut dalam suasana wingit karena Bagong yang cicing wae,,,.


Bagong :"Reng...Romo Semar terancam batal jadi Pahlawan Nasional Negara Ngamarta, Polling SMS untuk Romo minggu ini menurun drastis...".


Gareng :"Ko bisa Gong...Padahal aku sudah mengkoordinir...SEMARNIZER, SEMAR FANS CLUB (SFC), SEMARSCHOLIQUE...seantero Negeri untuk memberikan SMS dan terus mendukung Romo Semar..tapi yo si kholik anake Pak Wahid memang ra gelem ngei dukungan"


Bagong :"iyoo...padahal minggu kemarin penampilan Romo di AMP (Amarta Mencari Pahlawan Season II) yo ga buruk-buruk amat...cuma karena baju Romo tidak ada kancingnya, Romo di komen habis-habisan...kaya Status Tweet Selebritis Cakil Bleber yang langsung jadi trending topic...Padahal dari dulu kan ponokawan pakainya Rompi tok...nek ga yo malah ra klambian..."


Gareng :"Hmmmm....aku jadi mikir Rong...apa karena sudah 3 besar yah jadi tinggal yang bagus-bagus...jadi juri kehabisan kata untuk menilai kekurangan...kontestannya...jadi rambut yang nylewer yo di komen...katanya jadi kurang perfectlah...inilah itulah..tapi ujung-ujungnya,,,bilang,,,"Tapi Overall Bagus..."berarti ora ana sing elek duonkkk..hahahahaha..padahal sendirinya pas Kameranya di Zoom ada upil di hidungnya ga kerasa...huahahahha..."


Gareng dan Bagong Terkekeh-kekeh bersama...sambil memegang perut mereka masing-masing.


Belum selesai dua saudara itu tertawa riang sambil sesekali menabok-abok glugu yang jadi tempat duduknya, terdengar pekikan teriakan seperti suara ibu-ibu, dan tangisan anak kecil, ternyata diujung lapangan minton benarlah muncul seorang ibu dan anakanya yang nampak benjol , menjutu, mecucu, kepalanya si anak memegang kaleng biskuit bekas dan si ibu memegang alu (alat penumbuk) yang diacung-acungkan kearah Gareng dan Bagong.


Kemudian Gareng Menjawil Bagong, Gong...dulurku sing paling elek...Koe Pasti nduwe ide sing sama kaya aku...?bisik Gareng


Kemudian mereka berdua berteriak "Mlaayyyyuuuuuu........", Gareng dan Bagong lari tunggang langgang.


Dicomot tidak lengkap dari Otakpos, Kolom Y'OMG!, Wayangprabu dot com,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALA ITU

Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...