Ditulis oleh Edi Siswoyo
Diunggah oleh Edi Siswoyo
Syuro, hatiku pada Surau-Mu
Malam tanggal satu syuro
Malam, tanggalkan taring kesombonganmu
Malam, tanggalkan jubah keangkuhanmu
Malam, tinggalkan tanggal tanggalkaaaann…kebodohanmu
Kau nan takkabur terkabur bak kapur-kapur
Sabdamu mengembara, ealah…mengelepar-gelepar
Hari-hari bisu, lalu rindang pujianmu mengawang
Lalu, kekagumanmu pada-Nya tak dapat kau elah-elahkan
Mari kita berkilah
Untuk hijriyah lalu, yang sudah jadi kemarin
Untuk kesedihan lalu, yang sudah jadi air mata kemarin
Mari kita berkilah, mengilah-ilah matinya pekertimu
Malam satu syuro, pada selincak sesaji
Aku bersaksi demi syahadat mulia pada Ahmad dan Gusti Allah
Setumpung keyakinan kami, aku menyembah pada kemuliaan-Mu
Sedang Kau berada di hati kami, menjadi satu dzikir dan satu-Mu
Kekasih…Bila Kau akan mengakhiri ucapanku
Bukalah mata makrifat dan tutuplah mata nyalang ini
Kau…Yang Hayat guna-gunalah kesepi senyapanan kalbu
Karena, nyanyi-Mu yang tanpa suaralah yang mengusir sedihku
Telah selesai ku ikuti hati yang sebatang kara
Telah kuantar pulang jiwa yang mengembara
Telah kubujuk nahkoda, untuk menyucikan halauan gelapnya
Telah kuisi mangkuk si pengemis dengan anggur-Mu, untuk penawar kelaparanya
Kini seonggok hati, sebongkah jiwa
Telah menempuh jalanya sendiri
Kini nahkoda yang bingung, dan pengemis yang lapar
Telah mengembangkan layar dan senyum tak sepi
Aku…aku…memilih jalan ku sendiri
Menyusuri...Syuro, hatiku pada Surau-Mu
Bersama parau suaraku…
Walau…walau…syuro parau suaraku, surau-Mu sepi…
"Ba'da isya di akhir tahun 2012 adalah titik balik kehidupanku, tersingkapnya tabir semesta rahasia, aku yang selama ini terkungkum dalam gelap maju selangkah berbekal kekuatan hati, keteguhan fikiran, aku mantapkan langkah, aku hijrah"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KALA ITU
Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...
-
Pertama kali saya ucapkan terima kasih pada orang yang pertama kali mengajaku sekedar mampir di desa yang saat itu saya masih sebut desa...
-
Entah ini entah itu aku tak tahu jitu, Itu suaramu atau pekik hatimu, Dimalam buta tanpa nama, Kasih dan kerinduanmu itu gaib, *** Aku...
-
Sinar atas permukaan hati Hu penghalau galau Lepaskan selimut Tanpa bulu, tanpa sayap, terbang *** Mata, rindumu lindap Penuhi sudut hatik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar