Ditulis oleh Edi Siswoyo
Diunggah oleh Edi Siswoyo
Laailla haillah, Dzikir Cinta Untuk-Mu
Dzikir rindu, penyingkir nafsu
Sembahyang cinta, pengikis angkara
Tahajud raga, cipta, rasa, jiwa dan raga
Semesta isi bumi bergerak mengarak-arak
Meminum arak pada dusta, nista kelalaianmu
Sap satu dua tiga langit membuka bak menyibak
Tersibak menyimak manusia-manusia dan rindumu
Agama dilukis, dinyanyikan, ditarikan, jadi pupuk iman
Imanlah penghalau si tuli dari ketulianya akan Tuhan
Imanlah penarik lidah si bisu dari kebisuanya akan Asma-Nya
Imanlah lentera si buta menerangkan kebutaanya akan Tuhan
Rekadaya dunia menipu indra
Rindu-rindu kecil akan nafsu
Menjadi bencana besar pada dirimu dan dunia
Jatuh korban beribu nyawa menamparmu
Jika suatu saat kau faham sampaikanlah ini
Tuhan hanya menyatu pada jiwa yang memberontak dengan tanda tanya besarnya
Jiwa yang sombong, tak akan mencicipi nikmatnya Manunggaling Kawulo Gusti
Sukma yang angkara, tak akan mengerti tertib dalam kerajaan-Nya
Sembah Cipta, sembah rasa, sembah jiwa dan sembah raga
Sembadah Tuhan, sembah sembahyang cinta dan dzikir rindu
Tabah menambah, menimba, hamba buruk dimata-Mu
Ilmu Cipta, ilmu rasa, ilmu jiwa, dan ilmu raga
Laa illahaillah, Dzikir Cintaku untuk-Mu
"Ba'da isya di akhir tahun 2012 adalah titik balik kehidupanku, tersingkapnya tabir semesta rahasia, aku yang selama ini terkungkum dalam gelap maju selangkah berbekal kekuatan hati, keteguhan fikiran, aku mantapkan langkah, aku hijrah"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KALA ITU
Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...
-
Pertama kali saya ucapkan terima kasih pada orang yang pertama kali mengajaku sekedar mampir di desa yang saat itu saya masih sebut desa...
-
Entah ini entah itu aku tak tahu jitu, Itu suaramu atau pekik hatimu, Dimalam buta tanpa nama, Kasih dan kerinduanmu itu gaib, *** Aku...
-
Sinar atas permukaan hati Hu penghalau galau Lepaskan selimut Tanpa bulu, tanpa sayap, terbang *** Mata, rindumu lindap Penuhi sudut hatik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar