Jumat, 03 Desember 2010

CINTA DUNIA MAYA

Wahai kau yang agung dibalik kegelapan
Tak penting sosokmu pun wujudmu yang sedang kupelajari
Kau nan nampak keramat, tak berdaya dengan keghaibanmu
Wahai kau yang wibawa, tiwikrama kegelapan

Maaf, kau belum menerangkan maksud yang belum jelas
Aku pun tak mampu memaknai ghaibmu
Kau yang nampak pekat, tak terungkap bahkan untuk diriku sendiri saja
Wujudmu petheng dedhet, seperti maya harapanmu

Kesungguhan hatimu tegak menonggak
Pada di hadapan pintu dunia mimpiku
Jika kubuka, tak mungkin ku berkaca pada gelapmu
Jika kututup, selamanya cinta ini tetap tak nyata

Kata-katamu semakin aneh, aku tak mampu menangkap artinya
Kau bersahaja...Mulia, dan bijaksana seandainya mampu kufahami sedikit kearifanmu
Tapi kau hanya sekilas pandang, sekelebat kalbu, dan tersembunyi ruang dan waktu
Meski kau dan aku saling terpukau, saling jatuh, tapi ini ajaib dan gaib

Cinta dunia maya, cinta tanpa tanda
Cinta tanpa cindera, Cinta hanya indera, hanya rasa
Cinta dunia maya, rindu, kecupan maya
Senyum, keriangan maya, hangat, pelukan maya

Pada kerinduan yang malam ini hampir sirna ditutup tabir malamku dan malamu
Kau masih jelita meski kau buta, tuli, begitupun mata bathin dan telingan kalbumu
Meski lahirnya cinta ini ganji dari rahim dunia maya, kerinduan ini mustahil
Tapi jasmani rohani ini diretas atas namamu, Hayat dan tersirat tiwikramamu

Cinta dunia maya, cinta tanpa tanda
Cinta tanpa cindera, Cinta hanya indera, hanya rasa
Cinta dunia maya, rindu, kecupan maya
Senyum, keriangan maya, hangat, pelukan maya

Kau secarik jiwa nan selalu jelita, dalam pesan, dalam kata, dan dalam hatimu...
Ya ciumanmu birahi maya, Ya sanjungmu belaian maya
Cinta dunia maya, cinta tanpa tanda
Cinta tanpa cindera, Cinta hanya indera, hanya rasa

Imanilah cinta ini wahai kekasih
Yakinilah bahwa setelah hujan pun reda, pelangiku dan pelangimu adalah pelangi yang sama
Yakinilah setelah badai pun berlalu, bintangku dan bintangmu adalah bintang yang sama
Sesungguhnya kita sangat dekat, aku dihatimu dan kau dihatiku

Cinta dunia maya, cinta tanpa tanda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALA ITU

Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...