Kamis, 17 Maret 2011

Da Reda

1299826692679410930

Cengkareng & Gambir

Malam cemerlang disetasiun gambir
Kereta terakhir sudah berangkat dari bibir gambir
Nenek tua…berdendanng lagu ho…ho…ho…malam terakhir
Nenek tua berselendang…aku bukan mak lampir

Tadi dikau bertanya da reda hujan da reda…?
Di Gambir hujan tak reda, di senayan lahak tawanya haha…haha…
Dibawah jembatan layang gambir ada nenek tua, di senayan ada nona muda…asyikkk…

Lalu, dicengkareng ada siapa…?
Ah lo…si udin juga tau di cengkareng ada janda tua
Di bawah jembatan layang cengkareng ada es kelapa muda, di senayan ada susu cap nona muda…
Di dibawah jembatan layang gambir dan cengkareng janda dan nenek tua, resah menenggak vodka…asyikk…

Hai…april hampir datang tuh…
Hari ini aku utuh, lima belas ribu saja aku butuh
Sajak cintaku dibayar sejuta oleh permapok bank bemuka rusuh
Cinderamatanya kalung berbandul selongsong peluru

Selamat jalan mang omen, man usep insyaallah aku tidak akan hutang lagi
Pak jendral yang ogah nawar membeli sajak cintaku seharga rumah mewah lagi…
Dibangun segaja untuku ditanah lapang luas,beralamatJl. Ujung Mimpi nomor 11…Blok EE….

Tak ada harapan penting untuk si beby dikandung…
Lo sih asyiikk aja…Mabuk dan dibuai mimpi
Bertriwikrama setelah asap mengepul disambung tepung putih…
Sudah da reda penasaranku antara gambir dan cengkareng…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALA ITU

Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...