Minggu, 20 Maret 2011

"Macapat Cinta”

"Macapat Cinta”


Dewa-dewa turun turut merestui haru/

Bunga bunga bintaro gugur dan mekar urun restu/

Maskumambang cinta tersemai dari air mata/

Hemm…inilah titi mangsa,musim kerinduan/

***

Macapat cinta pembangun jiwa-jiwa yang tertidur/

Tangis, tawa, dan gairah tetabuhanya/

Kami semutsemut kecil,mengerumuni manisnya keagunganmu/

Duh….Asmarandana triwikramakan kehausan kami akan welas asih darimu/

***

Sungguh mulia kau penitah/

Pendita berkacamata yang kami selalu berkaca/

Kesedihanmu sendiri,tersembunyi tertutup kaca/

Hingga hanya kearifan dan kebahagian yang kami baca/

***

Akan selalu kami kacakan kacau kami/

Hingga lelah dan lukamu hilang dibasuh dukalara kami/

Semesta senyap,semesta bersujud/

Menghatur dzikir, puaslah keterpisahnmu dg hujan do’a dari kami/

***

Mata –mata dandhanggula memilah-milah maya dan nyata/

Kala kau belai kami, airmata tak bermartabat mengucur deras/

Alam kami tak terjamah keindahan selain kehalusan pribadimu/

Pantaslah aku akan memanggilmu Maha Guru/

****

Kidung Kinanthi ayun-ayunku/

Aku diam tak mengalir karya, hanyut dalam keterpesonaan Sang Gusti/

Aku rusak, dan Kau gelung rusuh kami menjadi sukacita/

Sekar melati bertaburan, mengiring akhir macapat cintamu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALA ITU

Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...