Rabu, 30 Maret 2011

Tempat-tempat Inspiratif : Tak Perlu Mahal

13014811411734281414

Aku dan Lampu Bohlam By. E. Siswoyo.

Dimanakah tempat itu…?

Ada sebagian orang yang bilang tatar pasundan-lah tempat itu semisal Sukabumi, Bogor, atau Bandung, suasananya yang adem, dengan hawa pegunungan, dan awannya, mungkin akan membantu memberi rangsangan pada saraf-saraf imaji bagi para seniman baik penulis, pelukis, pencipta lagu, untuk menemukan ide dan keluar dari ke-vakumanya.

Demi untuk terus hidup dan menyala lampu boughlamp ide / inspirasi orang / seniman melakukan apapun, karena penyakit matinya ide / inspirasi adalah kondisi yang sangat berbahaya bagi seorang seniman.

Tapi, ko… rasa-rasanya bagi penulis amatiran seperti saya yang kepentok dengan satu hal yaitu biaya, kalau harus melanlang buana jauh ke tatar pasundan atau penjuru Nuswantara lainya, atau plesir keluar Negeri adalah masalah besar, apalagi harus berpindah tempat. Iya… mereka penulis, novelis, cerpenis, pelukis, dan seniman yang berkecupan bisa terbang keluar Negeri untuk menciptakan karya-nya, yang sudah pasti menjadi Best Seller.

Beberap temen-temen blogger yang sempat menuliskan artikel berjenis kelamin sama seperti saya, malah secara spesifik meyebutkan The Most Inspiration Place’s dari mulai dapur sampai kolong tempat tidur, dari yang termahal sampai yang termurah sekali. Ini tempat-tempat yang menginspirasi, yang saya dapatkan dari bersemedi bersama Mbah google dan berdasarkan pengalaman sendiri :

1. Kamar Hotel Mewah

Hotel mewah bergaya klasik dengan hiasan ornament-ornament dan dengan desain perfectionist di tiap-tiap sudut bisa membuat kita merenungkan apapun, baik kebahagiaan dari apa yang kita rasakan, maupun merenungkan ironi dari apa yang kita rasakan, ambil nafas dan mulailah menulis.

2. Kapal Pesiar


Dalam film titanic, salah satu adegan yang paling saya sukai adalah ketika si aktor dan aktris sedang beradegan di Buritan Kapal megah itu mengembangkan tangan bersama memandang jauh ke laut yang bak tanpa batas, Berdirilah disana gerakan kuas anda diatas kanvas, satukan angin buritan yang perawan, mata langit yang membentang dan debur samudra, mulailah melukiskan semuanya.

3. Pesawat Terbang


Tak sabar menunggu Montor Mabur mendarat ambilah pena dan diary anda, tuliskan seberapa tinggi keinginan anda untuk mencapai prioritas-prioritas yang sudah anda rencanakan, atau tuliskan persiapan anda seandainya usaha atau karir anda jatuh kebawah.

4. Pantai

Coba anda lihat ombak yang bergulung itu, butir-butir pasir putih yang menghambur tak terhingga di bibir pantai, gelora ombak dan gairah anda akan turut larut bersama gulungan ombak itu, dan rasakan beberapa resah anda tertiup angin pantai yang tak henti membelai anda. Salah satu fenomena yang paling favorit dipantai manapun ialah sunset dan sunrise dua kejadian ini sering diabadikan dalam tulisan, lukisan, bahkan lagu, SENJA.

5. Taman

Rindangnya pepohonan dan wangi aroma terapi gratis dari bunga-bungaan yang terbawa angin sampai ke hidung anda, atau riangnya anak-anak yang berlarian ditaman adalah obat mujarab untuk menyembuhkan kevakuman ide, kunjungilah taman umum didekat daerah anda lalu tuliskan atau lukiskan apa yang mata anda dapatkan.

6. Kamar Mandi & Toilet

Pernahkah anda menemukan kata terindah dari tempat sepele ini, anda pernah menemukan kata yang paling tepat untuk melukiskan kehancuran yang sedang anda rasakan kala anda duduk termenung di toilet, atau mendadak ribuan ide-ide liar masuk dalam taman otak anda menunggu untuk anda jinakan dan tentu sangat sangat seandainya dibiarkan dan hilang, itulah salah satu alasan kenapa saya selalu membawa sekedar handphone untuk menjinakan dan mengurung kata-kata liar yang saya dapatkan, beberapa puisi yang saya posting dikompasiana, blog, dan facebook Note serta rame komen saya tulis dikamar mandi, bahkan ide penulisan ini pun saya dapatkan dari kamar mandi (Buka Rahasia hehehe… )

7. Kamar

Bagi yang gila dengan kreatifitas kamar tidur pribadi kadang sering berubah fungsi bagi menjadi tempat rapat, galeri lukisan dengan media tembok, atau sekedar untuk menuliskan beberapa puisi atau artikel. Menulis, melukis, dan menciptakan lagu juga menjadi alternatif pengalihan bagi penderita insomnia seperti saya.

8. Kantor / Tempat Kerja


Dengan media computer/laptop kantor kita bisa mengisi waktu senggang dengan menulis, kalau computer / laptop kita terkoneksi gratis dengan internet fasilitas kantor, kita bisa langsung memposting artikel atau hasil karya tulis kita yang lain ke blog, ke facebook note, termasuk kompasiana. Kegiatan lain untuk menambah khazanah ilmu, dan wawasan kita adalah membaca buku, atau membaca tulisan-tulisan teman-teman blogger lainya.

9. Jalanan

Banyak musisi atau penulis besar Negeri ini yang mengawali karirnya dari jalanan, menyanyikan suara-suara jalanan, atau menulis cerita dinamika, dan problematika jalanan ibu kota, adalah nilai positif dari banyak cerita miring jalanan, banyak pula sineas yang mengangkat cerita jalanan dalam film layar lebar yang kebanyakan sukses. Inilah tempat inspiratif terakhir yang paling murah dan gampang ditemukan karena ada disetiap kota yang tak sama budaya dan dinamika-nya.

Jadi, untuk menemukan tempat yang sangat bisa menginspirasi anda dan memberikan banyak ide untuk karya-karya anda tidak diharuskan menempuh jarak yang jauh, dan biaya yang tidak sedikit, memaksimalkan ketenangan, kepandaian kita mengolah suasana hati, serta kejelian kita melihat dan memandang situasi atau sesuatu yang ada/terjadi disekitar kita, adalah kunci terciptanya karya yang bagus.

Dan, yang perlu diingat karya yang mempunyai jiwa/roh-lah yang selalu banyak mendapatkan apresiasi lebih itu tak selalu berasal dari tempat yang enak dan mewah, melainkan dari kesucian fikiran, ketenangan hati dan kenetralan fikiran kita dalam melihat sebuah peristiwa, atau perasaan, itulah nilai yang paling dasar dari sebuah karya.

Sampainya pesan yang tersirat dalam setiap Karya kita itulah yang utama.

Yang berasal dari hati akan sampai kehati, yang berasal dari jiwa akan sampai kejiwa pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALA ITU

Angin berdesir kala itu Aku tahu kau suka angin itu Semilir menerpa jilbab panjangmu itu Senyuman kecilmu tanda kau suka itu Aku ingin berta...